Pendahuluan
Barang elektronika sekarang sudah menjadi barang kebutuhan
pokok untuk kehidupan manusia di abad ini. Dari keperluan yang kecil
sampai dengan keperluan yang besar semuanya hampir menggunakan bantuan
barang elektronika. Tapi tahukah kita semua akan bahaya yang dihasilkan
oleh barang elektronika tersebut? Mungkin banyak dari kita yang belum
mengetahui hal tersebut. Bahwasanya benda elektronika memiliki radiasi
yang dapat membahayakan tubuh manusia.
Radiasi merupakan sesuatu yang berbahaya, mengganggu
kesehatan bahkan keselamatan. Padahal di sekitar kita baik di rumah, di
kantor, maupun di tempat-tempat umum,ternyata banyak sekali radiasi.
Radiasi pada dasanya adalah suatu cara perambatan energi dari sumber
energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan panas. seperti perambatan
panas, cahaya, dan gelombang radio. Spektrum gelombang elektromagnetik
yang kita ketahui mencakup rentang frekuensi yang lebar. Gelombang
radio, sinyal televisi, sinar radar, cahaya tak terlihat, sinar-x dan
sinar gamma merupakan contoh-contoh gelombang elektromagnetik. Sumber
elektromagnetik ada dimana-mana, matahari, bintang, lampu, dan tornado
merupakan sumber alamiah dari gelombang elektromagnetik.
Banyak kalangan mengklaim bahwa gelombang elektromagnetik yang
dipancarkan oleh alat-alat listrik dapat mengganggu kesehatan pengguna
dan orang-orang yang berdiri di sekitarnya. Anggapan ini dibenarkan oleh
para ahli bidang telekomunikasi, namun tidak sedikit pula
bantahan-bantahan oleh beberapa pihak yang menyangkal adanya radiasi
berbahaya yang di hasilkan oleh barang elektronika tersebut.
Berdasarkan hal di atas akan dijelaskan secara garis
besar gelombang elektromagnetik serta pengaruhnya terhadap kesehatan
manusia. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, dapat
dirumuskan permasalahannya sebagai berikut: Bagaimanakah pengaruh
radiasi gelombang elektromagnetik terhadap kesehatan manusia? Karya
Ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh radiasi
gelombang elektromagnetik (yang dihasilkan barang elektronika) terhadap
kesehatan manusia.
BAB II
Pembahasan
1. BAHAYA KEGUNAAN LISTRIK PADA ALAT KESEHATAN
Listrik adalah energi yang banyak dipakai baik dilingkungan kesehatan
maupun di lingkungan perumahan. Energi listrik ini didapatkan dari
adanya gerakan perpindahan partikel-partikel bermuatan atau bila ada
gerakan relative antara penghantar dan medan magnet yang akan
menimbulkan tegangan pada penghantar itu, dan tegangan listrik inilah
yang kemudian didistribusikan ke pemakai.
Bahaya-bahaya dari listrik
Energi listrik jelas dibutuhkan pada saat ini, tetapi selain memberikan
manfaat juga mempunyai potensi yang dapat membahayakan peralatan dan
diri sendiri seperti :
1. Kebakaran
Energi listrik menimbulkan panas, dan apabila panas ini berlebihan
mengakibatkan isolasi dari kabel listrik menjadi rusak yang bahkan akan
timbul api yang dapat menjadi kebakaran.Contohnya PT Badak adalah kilang
pencairan gas alam yang punya resiko terjadinya kebocoran gas yang
mengarah kepusat-pusat distribusi listrik (MCC) atau terminal-terminal
listrik yang bisa berakibat kebakaran / peledakan yang diakibatkan
adanya potensi terjadinya percikan api.
2. Peledakan
Pusat-pusat
distribusi listrik seperti di SWGR & MCC semua breaker / kontaktor
sudah dirancang untuk dapat mengatasi jika terjadinya kelebihan beban
ataupun short circuit. Tetapi oleh sesuatu hal dapat terjadi ledakan
pada breaker kontaktor ini yang disebabkan oleh cara pengoperasian yang
salah , misalnya :Breaker/kontaktor motor di MCC 4160 Volt ini jenisnya
tidak boleh di Switch Off pada keadaan masih ada beban.
3. Radiasi
Unit-unit pembangkit listrik (generator) atau distribusi listrik
tegangan tinggi sudah pasti ada radiasi yang diakibatkan oleh arus
induksi dari kawat penghantarnya.
4. Kematian
Jika seseorang terkena sengatan arus listrik, maka orang itu hanya mampu
bertahan sekitar kurang lebih 3 menit dengan besarnya arus listrik
yang mengalir ditubuhnya sebesar 0,40 Ampere, kemudian tidak dapat
ditolong lagi (meninggal).
Pencegahan dan penanggulangannya :
1. Kebakaran
Pastikan isolasi kabel tidak terkelupas (pecah)atau sambungan terminal
tidak kendor yang bisa berakibat terjadinya percikan bunga api. Jika
mendapati hal-hal yang demikian segera laporkan dan dibuatkan MWO untuk
perbaikan. Apabila terjadi kebakaran segera isolasi daerah yang terkena
dan gunakan alat pemadam kebakaran yang sesuai untuk memadamkannya.
2. Peledakan
Pastikan jenis breaker (kontaktor) yang akan dimatikan dan apabila
dikehendaki harus menyetop dulu motor nya dari breaker (kontaktornya).
3. Radiasi
Menurut pakar kelistrikan yang setuju bahaya radiasi listrik , batas
aman pada jarak kurang lebih 3 meter dan berada selama 4 jam terus
menerus pada lingkungan yang terjangkau radiasi.
4. Kematian
Jangan mencoba memegang kabel listrik terbuka, jika kabel itu masih
dialiri listrik. Harus mematikan sumber arus listriknya apabila ada
Maintenance Crew akan bekerja pada peralatan listrik.
Tindakan yang harus dilakukan apabila terjadi kecelakaan terkena sengatan listrik:
Jika mungkin putuskan aliran listrik.Apabila aliran listrik tidak dapat
diputuskan, gunakan potongan kayu atau tali untuk memindahkan sikorban
kecelakaan.Bila pernapasan korban terhenti berikanlah penapasan buatan
dan bila jantungnya berhenti lakukan pijatan kearah jantung dan
lanjutkan tindakan ini sampai bantuan kesehatan dating.
2. BAHAYA RADIASI BARANG ELEKTRONIKA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA
Ada dua jenis radiasi. Jenis pertama adalah partikel
alpha dan beta yang berasal dari material radioaktif; dan gelombang
elektromagnetik atau photon adalah jenis yang kedua. Disini radiasi yang
menjadi pokok bahasan hanya pada radiasi yang di hasislkan oleh
alat-alat elektronika.
Spektrum gelombang elektromagnetik dibagi menjadi beberapa daerah. Pada
spektrum gelombang dengan frekuensi 60 atau 50 Hz terdapat medan
elektromagnetik yang dibangkitkan oleh saluran daya listrik dan beberapa
peralatan besar maupun lecil.
Ditengah-tengah terdapat frekuensi radio (RF) gelombang
elektromagnetik yang membawa apa saja dari radio AM dan FM dan siaran
televisi, band radio dan lainnya. Oleh karena itu peralatan komunikasi
yang sering digunakan oleh manusia akan meradiasikan atau membocorkan
gelombang elektromagnetik RF. Gelombang elektromagnetik energi sangat
tinggi, seperti sinar gamma atau sinar-x, disebut juga radiasi ionisasi
karena mereka mengionisasi molekul pada jalur yang dilalui. Pemaparan
gelombang yang tidak terkendali dari radiasi ionisasi dalam jumlah besar
diketahui sebagai penyebab penyakit dan bahkan kematian pada manusia.
Efek biologis gelombang elektromagnetik RF non-ionisasi tidak diketahui
dengan baik pada saat ini, walaupun telah dilakukan beberapa penelitian.
Belum ditemukan bukti bahwa pemaparan terhadap gelombang
elektromagnetik frekuensi rendah dari saluran transmisi akan menyebabkan
beberapa penyakit.
1) Radiasi yang dihasilkan Telpon seluler
Manusia telah menemukan peralatan yang menghasilkan
energi elektromagnetik untuk komunikasi, sensor dan deteksi, serta
keperluan lain. Apapun tujuannya, sebuah sistem harus menstransmisikan
energi tersebut dalam cara yang diinginkan. Beberapa cara
mentransmisikan adalah melalui saluran transmisi, dengan mengirimkannya
melalui udara, atau dengan cara microwave titik ke titik. Kemajuan
teknologi komunikasi akan diikuti oleh tingkat kehidupan yang lebih
baik, yang akan menuju ke tingkat kemudahan-kemudahan dalam
berkomunikasi, dengan diciptakannya telepon seluler (ponsel). Ponsel
merupakan alat komunikasi dua arah dengan menggunakan gelombang radio
yang juga dikenal dengan radio frequency (RF), dimanapun Anda melakukan
panggilan, suara akan ditulis dalam sebuah kode tertentu ke dalam
gelombang radio dan selanjutnya diteruskan melalui antena ponsel menuju
ke base station terdekat dimana anda melakukan panggilan. Gelombang
radio inilah yang menimbulkan radiasi dan banyak kontroversi dari
berbagai kalangan tentang keamanan dalam menggunakan ponsel. Secara
garis besar, radiasi total yang diserap oleh tubuh manusia adalah
tergantung pada beberapa hal:
1. frekuensi dan panjang gelombang medan elektromagnetik
2. polarisasi medan elektromagnetik
3. jarak antara badan dan sumber radiasi elektromagnetik dalam hal ini handphone
4. keadaan paparan radiasi, seperti adanya benda lain disekitar sumber radiasi
5. sifat-sifat elektrik tubuh.
Hal ini sangat tergantung pada kadar air didalam tubuh,
Radiasi akan lebih banyak diserap pada media dengan konstan dielektri
tinggi seperti otak, otot dan jaringan lainnya dengan kadar air tinggi.
Menurut The National Radiological Protection Board (NPRB) UK, Inggris.
Efek yang ditimbulkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik dari
telepon seluler dibagi menjadi dua yaitu :
1. Efek fisiologis
Efek fisiologis merupakan efek yang ditimbulkan oleh radiasi gelombang
elektromagnetik tersebut yang mengakibatkan gangguan pada organ-organ
tubuh manusia berupa, kangker otak dan pendengaran, tumor, perubahan
pada jaringan mata, termasuk retina dan lensa mata, gangguan pada
reproduksi, hilang ingatan, kepala pening.
2. Efek psikologis
Merupakan efek kejiwaan yang ditimbulkan oleh radiasi tersebut misalnya
timbulnya stress dan ketidaknyamanan karena penyinaran radiasi
berulang-ulang.
Para ahli mengungkapkan radiasi yang ditimbulkan ponsel
tidak seratus persen bisa menyebabkan gangguan kesehatan terhadap
manusia, mengingat masih banyak orang yang masih setia menggunakan
piranti wireless ini untuk memudahkan aktifitasnya dan tidak terjadi
suatu hal apapun bahkan boleh dibilang masih aman-aman saja. Namun kita
juga tidak bisa mengabaikan atas permasalahan ini, paling tidak sudah
dibuktikan oleh salah satu negara yang memiliki jumlah pengguna ponsel
terbanyak dunia. Peraturan tersebut bisa dibilang sangat ketat apalagi
mengenai efek samping dari radiasi ponsel. Dengan menetapkan aturan
ambang batas toleransi radiasi ponsel, tentunya peraturan ini
menimbulkan banyak perdebatan di kalangan produsen dengan pemerintah
setempat. Paling tidak kedepan dengan jumlah penduduk Indonesia sekitar
220 juta jiwa dan baru 25 juta pelanggan saja yang sudah menggunakan
telepon seluler (ponsel). Hal ini menunjukkan bahwa industri seluler
ditanah air semakin maju. Pengukuran kadar radiasi sebuah ponsel umumnya
disebut dengan Specific Absorption Rate (SAR). Batas SAR yang
ditetapkan oleh ICNIRP adalah 2.0W/kg (watts per kilogram). Sementara
The Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) juga telah
menetapkan sebuah standart baru yang digunakan oleh negara Amerika dan
negara lain termasuk Indonesia adalah dengan menggunakan batas 1.6W/kg.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, dampak gelombang
elektromagnetik tegangan tinggi atau ponsel tidak berbahaya asal
pancarannya kecil (UKDWNet Club).
2) Radiasi yang di hasilkan oleh komputer dan televisi
Apa anda sering melihat televisi atau monitor komputer
seharian ? ? ? Awas, itu semua bahaya. Bukan hanya banyak waktu anda
yang terbuang percuma, tapi televisi dan layar monitor komputer punya
pengaruh negatif buat kesehatan anda.
Menurut penelitian, televisi dan monitor komputer dapat menghasilkan
radiasi, baik yang meng-ionisasi maupun yang tidak. Radiasi ini secara
potensial dapat menurunkan derajat kesehatan manusia. Monitor, atau
dalam istilah teknik disebut dengan video display terminal (VDT)
ternyata berkait dengan beberapa masalah pada manusia, seperti
keguguran, kelainan janin, mual, muntah, sakit kepala, rasa tegang pada
leher dan bahu, masalah kulit dan gangguan pada mata (tegang pada mata
dan penglihatan kabur).
Para ahli hingga saat ini masih terus menyelidiki
hubungan keluhan tersebut dengan radiasi VDT televisi atau monitor
komputer. Apalagi yang sudah usang memancarkan berbagai tipe radiasi
seperti sinar X, ultraviolet, visible light, infra merah, extremelylow
frequency (ELF), dan very low radiofrequency (VLF) serta electro
magnetic fields (EMF). Berbagai penyakit dapat ditimbulkan, seperti
eritema, penuaan dini, kanker, katarak, bahkan shock.
Bagi para maniak game sebaiknya juga hati-hati karena gemar berlama-lama
di depan layar monitor sangat berbahaya, kasus terakhir maniak game
dari korea meninggal karena bermain game 50 jam non stop dan di
beritakan kerkena serangan jantung dan juga kelelahan.
Untuk menanggulangi, anda bisa menerpakna beberapa cara seperti jarak,
radiasi magnetic berbanding terbalik dengan pada umumnya jarak aman dari
televisi atau monitor komputer adalah 35 cm. Namun, sebagian para ahli
mengabjurkan jarak sedikitnya 70 cm dari depan layar. Selain itu, medan
magnet pada umumnya lebih besar di bagian belakang monitor atau samping
monitor sekurang-kurangnya 1 meter.
Penggunaan layar filter dapat membantu dalam arti
mengurangi medan elektrik, UV dan visible light pada jarak dekat dari
layar televisi. Namun, tampaknya tidak terlalu efektif pada jarak yang
biasanya dipakai pengguna komputer, dan tidak pula mengurangi medan
magnet.
Cara mengatasi radiasi pada handphone
• Mengaktifkan speaker
• Memakai speaker pada saat menelpon akan mengurangi energi atau tingkat bahaya dari radiasi hp.
• Lebih baik SMS
• Mengirim SMS akan menurangi durasi paparan radiasi Hp,dan menjaga jarak jauh dari kepala dan tubuh kita.
• Setting ke mode off line
• Waktu Hp tidak dipakai lebih baik mematikannya,atau atur menjadi
offline,flight mode yang akan mematikan tranmittenya.Namun masih bisa
menggunakan Hp untuk mendengar musik,main game serta membuka aplikasi
lain kecuali menelpon dan browsing internet.
• Memakai Hp di ruangan yang luas
• Ketika berada di ruangan yang sempit,sebaiknya batasi penggunaan Hp.Karena radiasi hp dapat langsung terkena ke tubuh.
• Lihat indikator penerimaan sinyal
• Kurangi pemakaian Hp saat indikator sinyalnya lemah,atau pada saat
berada dalam kendaraan yang sedang melaju seperti kereta api,karena Hp
akan meningkatkan kekuatan untuk penerimaan sinyal hingga
maksimal,karena Hp selalu mencari sinyal ke antena relay yang baru.
• Menelpon seperlunya saja
• Memakai telinga secara bergantian
• Mengurangi pemakaian smartphone
• Hp jangan langsung ditempel ke telinga jika koneksi belum tersambung
• Pada malam hari Hp sebaiknya dimatikan
• Jauhkan dari jangkauan anak balita
• Menggunakan tutup (casing) Hp yang anti radiasi.
BAB III
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan di atas memang tidak semua barang
elektronika menghasilkan radiasi yang berpengaruh sangat signifikan
terhadap kesehatan manusia, namun alangkah baiknya jika kita lebih awal
mengetahui apa saja bahaya yang diakibatkan oleh radiasi barang
elektronika, terutama barang-barang yang tiap hari kita pergunakan agar
kita bisa mengontrol kesehatan kita sendiri. dengan begitu kita bisa
hidup tetap memanfaatkan teknologi namun tetap menghargai nyawa kita.
Daftar Pustaka
1. Swamardika, I.B, Alit . 2006. Pengaruh Radiasi Gelombang
Elektromagnetik Terhadap Kesehatan Manusia. Jurnal Elektro, (Online)
(Ejournal.Unud.Ac.Id/Abstrak/Alit_17_.Pdf Di Akses Pada 17 Desember
2011).
2. Hartono, Jimmy . 2011. Waspadai Radiasi Komputer Berlebihan,
(Online),
(Http://Telepongenggam-Jimmy63.Blogspot.Com/2011/09/Waspadai-Radiasi-Komputer-Berlebihan.Html
17 Desember 2011)