Selasa, 30 Juni 2015

BAHAYA KEGUNAAN LISTRIK PADA ALAT KESEHATAN & BAHAYA RADIASI BARANG ELEKTRONIKA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA

 
BAB I
Pendahuluan
              Barang elektronika sekarang sudah menjadi barang kebutuhan pokok untuk kehidupan manusia di abad ini. Dari keperluan yang kecil sampai dengan keperluan yang besar semuanya hampir menggunakan bantuan barang elektronika. Tapi tahukah kita semua akan bahaya yang dihasilkan oleh barang elektronika tersebut? Mungkin banyak dari kita yang belum mengetahui hal tersebut. Bahwasanya benda elektronika memiliki radiasi yang dapat membahayakan tubuh manusia.
              Radiasi merupakan sesuatu yang berbahaya, mengganggu kesehatan bahkan keselamatan. Padahal di sekitar kita baik di rumah, di kantor, maupun di tempat-tempat umum,ternyata banyak sekali radiasi. Radiasi pada dasanya adalah suatu cara perambatan energi dari sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan panas. seperti perambatan panas, cahaya, dan gelombang radio. Spektrum gelombang elektromagnetik yang kita ketahui mencakup rentang frekuensi yang lebar. Gelombang radio, sinyal televisi, sinar radar, cahaya tak terlihat, sinar-x dan sinar gamma merupakan contoh-contoh gelombang elektromagnetik. Sumber elektromagnetik ada dimana-mana, matahari, bintang, lampu, dan tornado merupakan sumber alamiah dari gelombang elektromagnetik.
Banyak kalangan mengklaim bahwa gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh alat-alat listrik dapat mengganggu kesehatan pengguna dan orang-orang yang berdiri di sekitarnya. Anggapan ini dibenarkan oleh para ahli bidang telekomunikasi, namun tidak sedikit pula bantahan-bantahan oleh beberapa pihak yang menyangkal adanya radiasi berbahaya yang di hasilkan oleh barang elektronika tersebut.
               Berdasarkan hal di atas akan dijelaskan secara garis besar gelombang elektromagnetik serta pengaruhnya terhadap kesehatan manusia. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut: Bagaimanakah pengaruh radiasi gelombang elektromagnetik terhadap kesehatan manusia? Karya Ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh radiasi gelombang elektromagnetik (yang dihasilkan barang elektronika) terhadap kesehatan manusia.


BAB II
Pembahasan

1. BAHAYA KEGUNAAN LISTRIK PADA ALAT KESEHATAN

Listrik adalah energi yang banyak dipakai baik dilingkungan kesehatan maupun di lingkungan perumahan. Energi listrik ini didapatkan dari adanya gerakan perpindahan partikel-partikel bermuatan atau bila ada gerakan relative antara penghantar dan medan magnet yang akan menimbulkan tegangan pada penghantar itu, dan tegangan listrik inilah yang kemudian didistribusikan ke pemakai.
Bahaya-bahaya dari listrik
Energi listrik jelas dibutuhkan pada saat ini, tetapi selain memberikan manfaat juga mempunyai potensi yang dapat membahayakan peralatan dan diri sendiri seperti :

1. Kebakaran

Energi listrik menimbulkan panas, dan apabila panas ini berlebihan mengakibatkan isolasi dari kabel listrik menjadi rusak yang bahkan akan timbul api yang dapat menjadi kebakaran.Contohnya PT Badak adalah kilang pencairan gas alam yang punya resiko terjadinya kebocoran gas yang mengarah kepusat-pusat distribusi listrik (MCC) atau terminal-terminal listrik yang bisa berakibat kebakaran / peledakan yang diakibatkan adanya potensi terjadinya percikan api.

2. Peledakan
Pusat-pusat distribusi listrik seperti di SWGR & MCC semua breaker / kontaktor sudah dirancang untuk dapat mengatasi jika terjadinya kelebihan beban ataupun short circuit. Tetapi oleh sesuatu hal dapat terjadi ledakan pada breaker kontaktor ini yang disebabkan oleh cara pengoperasian yang salah , misalnya :Breaker/kontaktor motor di MCC 4160 Volt ini jenisnya tidak boleh di Switch Off pada keadaan masih ada beban.

3. Radiasi


Unit-unit pembangkit listrik (generator) atau distribusi listrik tegangan tinggi sudah pasti ada radiasi yang diakibatkan oleh arus induksi dari kawat penghantarnya.

4. Kematian

Jika seseorang terkena sengatan arus listrik, maka orang itu hanya mampu bertahan sekitar kurang lebih 3 menit dengan besarnya arus listrik yang mengalir ditubuhnya sebesar 0,40 Ampere, kemudian tidak dapat ditolong lagi (meninggal).
Pencegahan dan penanggulangannya :

1. Kebakaran
Pastikan isolasi kabel tidak terkelupas (pecah)atau sambungan terminal tidak kendor yang bisa berakibat terjadinya percikan bunga api. Jika mendapati hal-hal yang demikian segera laporkan dan dibuatkan MWO untuk perbaikan. Apabila terjadi kebakaran segera isolasi daerah yang terkena dan gunakan alat pemadam kebakaran yang sesuai untuk memadamkannya.

2. Peledakan
Pastikan jenis breaker (kontaktor) yang akan dimatikan dan apabila dikehendaki harus menyetop dulu motor nya dari breaker (kontaktornya).

3. Radiasi
Menurut pakar kelistrikan yang setuju bahaya radiasi listrik , batas aman pada jarak kurang lebih 3 meter dan berada selama 4 jam terus menerus pada lingkungan yang terjangkau radiasi.

4. Kematian
Jangan mencoba memegang kabel listrik terbuka, jika kabel itu masih dialiri listrik. Harus mematikan sumber arus listriknya apabila ada Maintenance Crew akan bekerja pada peralatan listrik.
Tindakan yang harus dilakukan apabila terjadi kecelakaan terkena sengatan listrik:
Jika mungkin putuskan aliran listrik.Apabila aliran listrik tidak dapat diputuskan, gunakan potongan kayu atau tali untuk memindahkan sikorban kecelakaan.Bila pernapasan korban terhenti berikanlah penapasan buatan dan bila jantungnya berhenti lakukan pijatan kearah jantung dan lanjutkan tindakan ini sampai bantuan kesehatan dating.


2. BAHAYA RADIASI BARANG ELEKTRONIKA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA

               Ada dua jenis radiasi. Jenis pertama adalah partikel alpha dan beta yang berasal dari material radioaktif; dan gelombang elektromagnetik atau photon adalah jenis yang kedua. Disini radiasi yang menjadi pokok bahasan hanya pada radiasi yang di hasislkan oleh alat-alat elektronika.
Spektrum gelombang elektromagnetik dibagi menjadi beberapa daerah. Pada spektrum gelombang dengan frekuensi 60 atau 50 Hz terdapat medan elektromagnetik yang dibangkitkan oleh saluran daya listrik dan beberapa peralatan besar maupun lecil.
              Ditengah-tengah terdapat frekuensi radio (RF) gelombang elektromagnetik yang membawa apa saja dari radio AM dan FM dan siaran televisi, band radio dan lainnya. Oleh karena itu peralatan komunikasi yang sering digunakan oleh manusia akan meradiasikan atau membocorkan gelombang elektromagnetik RF. Gelombang elektromagnetik energi sangat tinggi, seperti sinar gamma atau sinar-x, disebut juga radiasi ionisasi karena mereka mengionisasi molekul pada jalur yang dilalui. Pemaparan gelombang yang tidak terkendali dari radiasi ionisasi dalam jumlah besar diketahui sebagai penyebab penyakit dan bahkan kematian pada manusia. Efek biologis gelombang elektromagnetik RF non-ionisasi tidak diketahui dengan baik pada saat ini, walaupun telah dilakukan beberapa penelitian. Belum ditemukan bukti bahwa pemaparan terhadap gelombang elektromagnetik frekuensi rendah dari saluran transmisi akan menyebabkan beberapa penyakit.

1) Radiasi yang dihasilkan Telpon seluler
               Manusia telah menemukan peralatan yang menghasilkan energi elektromagnetik untuk komunikasi, sensor dan deteksi, serta keperluan lain. Apapun tujuannya, sebuah sistem harus menstransmisikan energi tersebut dalam cara yang diinginkan. Beberapa cara mentransmisikan adalah melalui saluran transmisi, dengan mengirimkannya melalui udara, atau dengan cara microwave titik ke titik. Kemajuan teknologi komunikasi akan diikuti oleh tingkat kehidupan yang lebih baik, yang akan menuju ke tingkat kemudahan-kemudahan dalam berkomunikasi, dengan diciptakannya telepon seluler (ponsel). Ponsel merupakan alat komunikasi dua arah dengan menggunakan gelombang radio yang juga dikenal dengan radio frequency (RF), dimanapun Anda melakukan panggilan, suara akan ditulis dalam sebuah kode tertentu ke dalam gelombang radio dan selanjutnya diteruskan melalui antena ponsel menuju ke base station terdekat dimana anda melakukan panggilan. Gelombang radio inilah yang menimbulkan radiasi dan banyak kontroversi dari berbagai kalangan tentang keamanan dalam menggunakan ponsel. Secara garis besar, radiasi total yang diserap oleh tubuh manusia adalah tergantung pada beberapa hal:
1. frekuensi dan panjang gelombang medan elektromagnetik
2. polarisasi medan elektromagnetik
3. jarak antara badan dan sumber radiasi elektromagnetik dalam hal ini handphone
4. keadaan paparan radiasi, seperti adanya benda lain disekitar sumber radiasi
5. sifat-sifat elektrik tubuh.
                 Hal ini sangat tergantung pada kadar air didalam tubuh, Radiasi akan lebih banyak diserap pada media dengan konstan dielektri tinggi seperti otak, otot dan jaringan lainnya dengan kadar air tinggi.
Menurut The National Radiological Protection Board (NPRB) UK, Inggris. Efek yang ditimbulkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik dari telepon seluler dibagi menjadi dua yaitu :
1. Efek fisiologis
Efek fisiologis merupakan efek yang ditimbulkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik tersebut yang mengakibatkan gangguan pada organ-organ tubuh manusia berupa, kangker otak dan pendengaran, tumor, perubahan pada jaringan mata, termasuk retina dan lensa mata, gangguan pada reproduksi, hilang ingatan, kepala pening.
2. Efek psikologis
Merupakan efek kejiwaan yang ditimbulkan oleh radiasi tersebut misalnya timbulnya stress dan ketidaknyamanan karena penyinaran radiasi berulang-ulang.

                Para ahli mengungkapkan radiasi yang ditimbulkan ponsel tidak seratus persen bisa menyebabkan gangguan kesehatan terhadap manusia, mengingat masih banyak orang yang masih setia menggunakan piranti wireless ini untuk memudahkan aktifitasnya dan tidak terjadi suatu hal apapun bahkan boleh dibilang masih aman-aman saja. Namun kita juga tidak bisa mengabaikan atas permasalahan ini, paling tidak sudah dibuktikan oleh salah satu negara yang memiliki jumlah pengguna ponsel terbanyak dunia. Peraturan tersebut bisa dibilang sangat ketat apalagi mengenai efek samping dari radiasi ponsel. Dengan menetapkan aturan ambang batas toleransi radiasi ponsel, tentunya peraturan ini menimbulkan banyak perdebatan di kalangan produsen dengan pemerintah setempat. Paling tidak kedepan dengan jumlah penduduk Indonesia sekitar 220 juta jiwa dan baru 25 juta pelanggan saja yang sudah menggunakan telepon seluler (ponsel). Hal ini menunjukkan bahwa industri seluler ditanah air semakin maju. Pengukuran kadar radiasi sebuah ponsel umumnya disebut dengan Specific Absorption Rate (SAR). Batas SAR yang ditetapkan oleh ICNIRP adalah 2.0W/kg (watts per kilogram). Sementara The Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) juga telah menetapkan sebuah standart baru yang digunakan oleh negara Amerika dan negara lain termasuk Indonesia adalah dengan menggunakan batas 1.6W/kg.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, dampak gelombang elektromagnetik tegangan tinggi atau ponsel tidak berbahaya asal pancarannya kecil (UKDWNet Club).

2) Radiasi yang di hasilkan oleh komputer dan televisi

              Apa anda sering melihat televisi atau monitor komputer seharian ? ? ? Awas, itu semua bahaya. Bukan hanya banyak waktu anda yang terbuang percuma, tapi televisi dan layar monitor komputer punya pengaruh negatif buat kesehatan anda.
Menurut penelitian, televisi dan monitor komputer dapat menghasilkan radiasi, baik yang meng-ionisasi maupun yang tidak. Radiasi ini secara potensial dapat menurunkan derajat kesehatan manusia. Monitor, atau dalam istilah teknik disebut dengan video display terminal (VDT) ternyata berkait dengan beberapa masalah pada manusia, seperti keguguran, kelainan janin, mual, muntah, sakit kepala, rasa tegang pada leher dan bahu, masalah kulit dan gangguan pada mata (tegang pada mata dan penglihatan kabur).
               Para ahli hingga saat ini masih terus menyelidiki hubungan keluhan tersebut dengan radiasi VDT televisi atau monitor komputer. Apalagi yang sudah usang memancarkan berbagai tipe radiasi seperti sinar X, ultraviolet, visible light, infra merah, extremelylow frequency (ELF), dan very low radiofrequency (VLF) serta electro magnetic fields (EMF). Berbagai penyakit dapat ditimbulkan, seperti eritema, penuaan dini, kanker, katarak, bahkan shock.
Bagi para maniak game sebaiknya juga hati-hati karena gemar berlama-lama di depan layar monitor sangat berbahaya, kasus terakhir maniak game dari korea meninggal karena bermain game 50 jam non stop dan di beritakan kerkena serangan jantung dan juga kelelahan.
Untuk menanggulangi, anda bisa menerpakna beberapa cara seperti jarak, radiasi magnetic berbanding terbalik dengan pada umumnya jarak aman dari televisi atau monitor komputer adalah 35 cm. Namun, sebagian para ahli mengabjurkan jarak sedikitnya 70 cm dari depan layar. Selain itu, medan magnet pada umumnya lebih besar di bagian belakang monitor atau samping monitor sekurang-kurangnya 1 meter.
               Penggunaan layar filter dapat membantu dalam arti mengurangi medan elektrik, UV dan visible light pada jarak dekat dari layar televisi. Namun, tampaknya tidak terlalu efektif pada jarak yang biasanya dipakai pengguna komputer, dan tidak pula mengurangi medan magnet.

Cara mengatasi radiasi pada handphone

• Mengaktifkan speaker
• Memakai speaker pada saat menelpon akan mengurangi energi atau tingkat bahaya dari radiasi hp.
• Lebih baik SMS
• Mengirim SMS akan menurangi durasi paparan radiasi Hp,dan menjaga jarak jauh dari kepala dan tubuh kita.
• Setting ke mode off line
• Waktu Hp tidak dipakai lebih baik mematikannya,atau atur menjadi offline,flight mode yang akan mematikan tranmittenya.Namun masih bisa menggunakan Hp untuk mendengar musik,main game serta membuka aplikasi lain kecuali menelpon dan browsing internet.
• Memakai Hp di ruangan yang luas
• Ketika berada di ruangan yang sempit,sebaiknya batasi penggunaan Hp.Karena radiasi hp dapat langsung terkena ke tubuh.
• Lihat indikator penerimaan sinyal
• Kurangi pemakaian Hp saat indikator sinyalnya lemah,atau pada saat berada dalam kendaraan yang sedang melaju seperti kereta api,karena Hp akan meningkatkan kekuatan untuk penerimaan sinyal hingga maksimal,karena Hp selalu mencari sinyal ke antena relay yang baru.
• Menelpon seperlunya saja
• Memakai telinga secara bergantian
• Mengurangi pemakaian smartphone
• Hp jangan langsung ditempel ke telinga jika koneksi belum tersambung
• Pada malam hari Hp sebaiknya dimatikan
• Jauhkan dari jangkauan anak balita
• Menggunakan tutup (casing) Hp yang anti radiasi.



BAB III
Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan di atas memang tidak semua barang elektronika menghasilkan radiasi yang berpengaruh sangat signifikan terhadap kesehatan manusia, namun alangkah baiknya jika kita lebih awal mengetahui apa saja bahaya yang diakibatkan oleh radiasi barang elektronika, terutama barang-barang yang tiap hari kita pergunakan agar kita bisa mengontrol kesehatan kita sendiri. dengan begitu kita bisa hidup tetap memanfaatkan teknologi namun tetap menghargai nyawa kita.


Daftar Pustaka

1. Swamardika, I.B, Alit . 2006. Pengaruh Radiasi Gelombang Elektromagnetik Terhadap Kesehatan Manusia. Jurnal Elektro, (Online) (Ejournal.Unud.Ac.Id/Abstrak/Alit_17_.Pdf Di Akses Pada 17 Desember 2011).
2. Hartono, Jimmy . 2011. Waspadai Radiasi Komputer Berlebihan, (Online), (Http://Telepongenggam-Jimmy63.Blogspot.Com/2011/09/Waspadai-Radiasi-Komputer-Berlebihan.Html 17 Desember 2011)

0 komentar:

Posting Komentar